Analisis jurnal "Internet Voting Sistem untuk Diaspora Indonesia (Muliawan,"





INTERNET VOTING SYSTEM
UNTUK DIASPORA INDONESIA

Kali ini saya diberikan tugas menganalisis jurnal oleh dosen saya , saya memilih jurnal i-voting untuk diaspora Indonesia. Paper ini membahas tentang sistem i-Voting untuk Diaspora Indonesia Latar belakang dari penulisan paper ini adalah mengenai sistem pemilihan umum yang ada di Indonesia, karena Indonesia pada saat ini masih menggunakan sistem manual. Sistem manual bisa saja di manipulasi oleh orang-orang yang ingin mencari keuntungan tersendiri.
Sistem manual juga memiliki banyak kelemahan yang dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk memanipulasi hasil pemilihan, terutama pada pemilihan umum yang diadakan di luar negeri untuk diaspora Indonesia. Sementara itu, diaspora Indonesia yang berada di Timur Tengah, 80 persennya adalah pembantu rumah tangga. Akses untuk memilih tidak diberikan oleh majikan mereka dan mereka tidak dapat mengirim surat karena sebagian besar alamat menggunakan PO BOX.
Salah satu solusinya adalah internet voting system yang bisa diakses via smartphone. Sistem yang diusulkan oleh si penulis memungkinkan para pemilih untuk memindai wajah mereka yang kemudian dicocokkan dengan gambar yang sudah tersimpan di dalam database i-voting yang bersumber dari database e-Paspor.
Tantangannya terletak pada bagaimana melakukan partisi tugas dari perangkat mobile ke cloud dan mendistribusikan beban komputasi antar cloud server (cloudlet) untuk meminimalkan waktu respon mengingat latensi komunikasi yang beragam dan kekuatan komputasi server itu sendiri.
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu perancangan arsitektur sistem, pembuatan purwarupa, dan pengujian. Arsitektur sistem yang diusulkan dalam penelitian ini mengacu pada arsitektur sistem MOCHA (Soyata, 2012), Purwarupa dirancang agar dapat diakses menggunakan berbagai macam smartphone dengan beragam dimensi untuk layarnya, namun dilakukan beberapa penyesuaian dan perbaikan agar dapat digunakan untuk sistem yang dibahas di dalam penelitian ini, yaitu internet voting system untuk diaspora Indonesia. Kemudian untuk pembuatan purwarupa dan pengujian menggunakan metode extreme programming seperti yang telah dipaparkan oleh (Lindstrom, 2004).
Cara kerja dari sistem ini adalah dengan memindai wajah menggunakan kamera pada smartphone dan memasukkan nomor paspor. Lalu data tersebut dikirim melalui internet ke cloudlet dengan menggunakan sambungan yang aman (Ajoudanian, 2012). Nah Cloudlet ini berfungsi untuk melakukan preprocessing terhadap gambar wajah dan menentukan ke server mana data-data akan diteruskan agar proses komputasi dapat berjalan dengan cepat (Soyata,2012). Setelah itu dilakukanlah verifikasi data yaitu dengan memverifikasi nomor paspor pemilih, jika benar lanjut ke tahap berikutnya dengan melakukan liveness detection (mendeteksi apakah gambar wajah yang dikirim berasal dari wajah asli atau foto / video yang diarahkan ke kamera untuk dipindai), face detection (mendeteksi area wajah, mengabaikan area leher, bahu, dan lain sebagainya yang tidak terkait dengan wajah), dan face recognition (mengenali wajah pemilih berdasarkan data yang tersimpan di dalam database e-Paspor). Jika sudah terbukti bahwa yang bersangkutan adalah orang yang benar-benar berhak untuk memilih, maka langkah selanjutnya adalah proses voting.
Hasil dari penelitian ini telah menghasilkan sebuah arsitektur sistem dan purwarupa internet voting system untuk diaspora Indonesia yang diharapkan kedepannya dapat memberikan beberapa manfaat untuk meningkatkan kualitas serta dapat mengurangi waktu dan biaya proses pemungutan suara.

Komentar

  1. Online casino site with casino site - choegocasino.com
    Play online casino games at Online Casino Site · Get your Sign Up Bonus for 카지노 the Best Casino · Betting 카지노사이트 Offers 퍼스트카지노 · Popular Casino Games.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer